Tidur

PENGERTIAN TIDUR
     Tidur merupakan suatu kondisi yang tidak sadar di mana individu dapat di bangunkan oleh stimulus atau sensori yang sesuai (guyton 1986).dengan perkataan lain, tidur merukan suatu keadaan yang tidak sadarkan diri yang relative; bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan. Tetapi lebih kepada suatu urutan siklus yang berulang. Tidur memiliki ciri, yaitu memiliki aktivitas yang minim , memiliki kesadaran yang bervariasi,terdapat nya perubahan proses fisiologi dan terjadi nya penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.

FISIOLOGI TIDUR
     Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur yang melibatkan hubungan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur di atur oleh system pengaktifasi retikulasi system tersebut mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat,termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur. Pusat pengaturan aktivitas kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons dalam keadan sadar,newron dalam reticular ectivating system (RAS)akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin.
   
     Selain itu , RAS yang dapat memberikan rangsangan visual,pendengaran,nyeri,dan perabaan,juga dapat menerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan dari emosi dan proses fikir. Pada saat tidur, terdapat pelepasan serum serotoning dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak tengah, yaitu bulbar  synchronizing regional (BSR). Sedangkan saat bangunn bergantung dari keseimbangan implus yang diterima dipusat otak dan system limbic. Dengan demikian,system pada batang otak yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur adalah RAS dan BSR.

JENIS-JENIS TIDUR
     Berdasarkan prosesnya,terdapat dua jenis tidur. Pertama, jenis tidur yang desebabkan oleh menurunnya kegiatan di dalam sistem  pengaktivasi retikularis.jenis tidur tersebut disebut dengan tidurgelombang lambat karena gelombang otaknya sangat lambat,tau di sebut tidur nonrapid eye movement (NREM). Kedua, jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran istirahat-istirahat abnormal dari dalam otak,meskipun kegiatan otak mungkin tidak tertekan secara berarti,jenis tidur yang kedua disebut dengan jenis tidur paradox atau tidur  rapid eye movement (REM).

    Tidur gelombang lambat (slow wave sleep)/nonrapid eye movement (NREM)
Jenis tidur ini di kenal dengan tidur yang dalam,istirahat penuh dengan gelombang otak yang lambat,atau juga di kenal dengan tidur nyenyak.ciri-ciri tidur nyenyak adalah menyegarkan  tanpa mimpi atau tidur dengan gelombang delta. Ciri lainnya adalah individu berada dalam keadaan istirahat penuh,tekanan darah menurun,frekuensi nafas menurun,pergerakan bola mata lambat,mimpi berkurang dan metabolisme turun.

     Perubahan dalam proses (NREM) tanpa melalui elektroensefalografi dengan memperlihatkan gelombang tak berada pada setiap tahap tidur NREM. Tahap tersebut,yaitu: kewaspadaan penuh dengan gelombang beta yang bberfrekuensi tinggi dan bervoltase rendah ; istirahat tenang yang dapat diperlihatkan pada gelombang alfa ; tidur ringan karena terjadi perlambatan gelombang alfa kejenis beta atau delta yang berpoltase rendah ; gelombang lambat dengan gelombang delta berfoltase tinggi dan bekecepatan 1-2/detik .

Kebutuhan Tidur
     Kebutuhan tidur pada manusia bergantung pada tingkat perkembangan . tabel 8.1 berikut  ini merangkum kebutuhan tidur manusia berdasarkan usia.


kebutuhan tidur manusia
Umur
Tingkat perkembangan
Jumlah kebutuhan tidur
0-1 bulan
Bayi baru lahir
14-18 jam/hari
1-18 bulan
Masa bayi
12-14 jam/hari
18 bulan-3 tahun
Masa anak
11-12 jam/hari
3-6 tahun
Masa prasekolah
11 jam/hari
6-12 tahun
Masa sekolah
10 jam/hari
12-18 tahun
Masa remaja
8,5 jam/hari
18-40 tahun
Masa dewasa
7-8 jam/hari
40-60 tahun
Masa muda paruh baya
7 jam/hari
60 tahun ke atas
Masa dewasa tua
6 jam/hari

Tahap tidur jenis NREM

a.Tahap I 
        Tahap  ini adalah tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri sebagai berikut :
 Relaks,masi sadar dengan lingkungan merasa mengantuk walau mata bergerak dari samping ke          samping frekuensi nadi dan nafas sedikit menurun serta dapat bangun segera selama tahap ini              berlangsung sekitar 5 menit

b.Tahap II
     Tahap kedua  merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri sebagai      berikut : mata pada umum nya menetap,denyut jantung dan frekurnsi nafas menurun,temperature        menurun,metabolisme menurun,serta berangsung pendek dan berakhir 10-15 menit

c.Tahap III
     Tahap ini merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi,frekuensi nafas,dan proses tubuh lainnya  lambat.hal ini di sebabkan oleh adanya dominasi system saraf parasimpatis sehingga sulit untuk          bangun

d.Tahap IV
    Tahap ini merupakan tahap tidur dalam dengan ciri kecepatan jantung dan pernapasan turun, jarang  bergerak,sulit di bangunkan , gerak bola mata cepat,sekresi lambung menurun,dan tonus otot              menurun.

1. Tidur paradox/tidur rapid eye movement (REM)
    Tidur jenis ini dapat berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-20menit,rata-rata timbul 90 menit. Priode pertama terjadi selama 80-100 menit. Namun apabila kondisi orang sangat lelah . Maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada. Ciri tidur REM adalah sebagai berikut :
Biasanya disertai dengan mimpi aktif.
lebih sulit dibangunkan daripada slama tidur nyenyak NREM.

    Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukkan inhibisi kuat proyeksi spinal atas system pengaktivasi retikularis.
Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur
Pada otot prifer,terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur.
Mata cepat tertutup dan terbuka,nadi cepat dan irregular,tekanan darah meningkat atau berfluktuasi,sekresi gaster meningkat,dan metabolism meningkat.
Tidur ini penting untuk keseimbangan mental,emosi,juga berperan dalam belajar,memori,dan adaptasi



Baca Selanjutnya :

Loading Post...

Previous
Next Post »