Dengan
terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormone somatomatropin,
estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada:
1. Rahim atau
uterus
Selama kehamilan
uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin,
plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa
untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti
keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak
hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama
kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin,
plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai
5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100
gram (Prawirohardjo, 2008).
2. Vagina (liang
senggama)
Selama kehamilan
peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot
di perineum dan vulva, sehingga padavagina akan terlihat bewarna keunguan yang
dikenal dengan tandaChadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa
dan hilangnya
sejumlah
jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos.
3. Ovarium
Proses ovulasi
selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya
satu korpus luteum yang dapatditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi
maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai
penghasil progesterone dalam jumlah yang relative minimal(Prawirohardjo, 2008).
4. Payudara
Payudara
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada
saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaru hormone
saat
kehamilan, yaitu
estrogen, progesterone, dan somatromatropin (Prawirohardjo, 2008).
5. Sirkulasi
darah ibu
Peredaran darah
ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Meningkatnya
kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim.
b. Terjadi
hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter.
c. Pengaruh
hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat. Akibat dari faktor tersebut
dijumpai beberapa perubahan peredarandarah, yaitu:
1) Volume darah
Volume darah
semakin meningkat di mana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel
darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan
puncaknya pada hamil 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar
25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%. Curah jantung akan bertambah
sekitar 30%. Bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur hamil 16
minggu, sehingga pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil
beberapa kali. Kehamilan selalu memberatkan kerja
jantung sehingga
wanita hamil dengan sakit jantung dapat jatuh dalam dekompensasio kordis. Pada
postpartum terjadi hemokonsentrasi dengan puncak hari ketiga sampai kelima.
2) Sel darah
Sel darah merah
makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam
rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume
darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah
putih meningkat dengan mencapai jumlahsebesar 10.000/ml. Dengan hemodilusi dan
anemia maka laju endap darah semakin tinggi dan dapat mencapi 4 kali dari angka
normal.
3) Sistem
respirasi
Pada kehamilan
terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memnuhi kebutuhan O2.
Disamping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar
pada umur
hamil 32 minggu.
Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat,
ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya.
4) Sistem
pencernaan
Terjadi
peningkatan asam lambung karena pengaruh estrogen.
5) Traktus
urinarius
Pada bulan-bulan
pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga
menimbulkan sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan
bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin
sudah mulai turun ke pintu panggul, keluhan itu akan timbul kembali.
6) Perubahan
pada kulit
Pada kulit
dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang
juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama striae
gravidarum.
7) Metabolisme
Dengan
terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar,
dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
pemberian ASI. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5
kg. Sebgaian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus
dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan ekstraselular. Pada kehamilan
normal akan terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar
insulin, hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia. Zinc (Zn) sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa peneliatian
menunjukkan kekurangan zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
(Prawirohardjo,
2008).
Sumber
Prawiroharjo,2008. Ilmu Kebidanan. jakarta:YBPSP
Baca Selanjutnya :
Loading Post...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon