Definisi
Aspeksia neonatorum suatau keadaan pada bayi baru lahir yang mengalami gagal pernafasan spontan atau teratur segera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarka zat asam arang dari tumuhnya.
Pembagian serta tanda dan gejala
1. Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)
pada kasus asfiksia berat bayi mengalami asidosis, sehingga memerlukan pebaikan resusitasi aktif dengan segera. Tanda dan gejala yang muncul pada asfiksia berat adalah sebagai berikut:
pada asfiksia sedang, tanda dan gejala yang muncul adalah sebagi berikut:
pada asfiksia ringan, tanda dan gejala yang sering muncul adalah sebagai berikut:
Penatalaksanaan
tidakan yang dapat dilakukan pada bayi asfiksia neonatorum adalah sebagai berikut:
sumber
Dewi, 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita.Jakarta : Salemba Medika
Aspeksia neonatorum suatau keadaan pada bayi baru lahir yang mengalami gagal pernafasan spontan atau teratur segera setelah lahir, sehingga bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarka zat asam arang dari tumuhnya.
Pembagian serta tanda dan gejala
1. Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)
pada kasus asfiksia berat bayi mengalami asidosis, sehingga memerlukan pebaikan resusitasi aktif dengan segera. Tanda dan gejala yang muncul pada asfiksia berat adalah sebagai berikut:
- Frekuensi jantung kecil, yaitu< 40 x per menit
- tidak ada usaha nafas
- tonus otot lemah bahkan hampir tidak ada
- bayi tidak dapat memberikan reaksi jika diberi rangsangan
- bayi tampak pucat bahkan sampai berwarna kelabu
- terjadi kekurangan oksigen ynag berlanjut sebelum atau sesudah persalinan.
pada asfiksia sedang, tanda dan gejala yang muncul adalah sebagi berikut:
- frekuensi jntung menurun menjadi 60-80 x/menit
- usaha nafas lambat
- tonus atot dalam keadaan baik
- bayi masih bisa bereaksi terhadap rangsangan yang diberikan
- bayi nampak sianosis
- tidak terjadi kekurangan oksigen yang bermakna selam proses persalinan
pada asfiksia ringan, tanda dan gejala yang sering muncul adalah sebagai berikut:
- takipnea dengan nafas dari 60 x/ menit
- bayi nampak sianosis
- adanya retraksi sela iga
- bayi merintih
- adanya pernapasan cuping hidung
- bayi kurang berkatifitas
- dari pemerikasaan auskultasi diperoleh hasil ronchi, rales, dan wheezing positif
Penatalaksanaan
tidakan yang dapat dilakukan pada bayi asfiksia neonatorum adalah sebagai berikut:
- bersihnya jalan napas dengan pengisap lendir dan kasa streril
- potong tali pusat dengan teknik aseptik dan antiseptik
- segera keringkan tubuh bayi dengan handuk/ kain kering yang bersih dan hangat
- nilai setatus pernafasaan. Lakukan hal-hal sebagai berikut:
- segera baraingkan dengan kepala bayi sedikit ekstensi dan penolong berdiri di sisi kepala bayi dari sisi air ketuban.
- miringkan kepala bayi
- bersihkan mulut dengan kasa yang dibalut pada jari telunjuk
- isap cairan dari mulut dan hidung
6. lanjutkan menilai status pernapasan
sumber
Dewi, 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita.Jakarta : Salemba Medika
Baca Selanjutnya :
Loading Post...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon