Mekanika tubuh merupakan usaha koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan dengan tepat. Pada dasarnya mekanika tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi, serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama beraktifitas. Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat meningkat kan fungsi tubuh terhadap susunan muskuloskeletal, mengurangi energi yang dikeluarkan, dan mengurangi kelelahan. Kebutuhan bergerak sangat dibutuhkan karena pergerakan dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia dan melindungi diri dari kecelakaan seperti jatuh.
Banyak kondisi patologi yang memengaruhi kesejajaran dan mobilitas tubuh. Abnormalitas postur kongenital atau didapat memengaruhi efisiensi sistem muskuloskeletal, serta kesejajaran,keseimbangan,dan penampilan tubuh. Selama pengkajian fisik, perawat menogobservasi kesejajaran tubuh yang rentang gerak. Abnormalitas postur dapat menghambat kesejajaran,mobilitas,atau keduanya sehingga membatasi rentang gerak pada beberapa sendi, perawat memepertahankan rentang gerak maksimum pada sendi yang tidak sakit.
Sebelum melakukan semua tindakan yang berkenaan dengan mobilitas, perawat harus melakukan persiapan termasuk mengkaji kekuatan otot, mobilitas sendi pasien,adanya paralisis atau paresis,hipotensi ortostastik,toleransi aktivitas,tingkat kesadaran,tingkat kenyamana,dan kemampuan untuk melakukan intstruksi. Selain itu menyiapkan alat yang diperlukan untuk melakukan mobilisasi (kursi roda,tongkat,kruk,dll). Perawat juga harus memahami prinsip mekanika tubuh dalam membantu pasien bermobilisasi ini diperlukan untuk mempertahankan fungsi sendi dan muskuloskeletal perawat.
Prinsip Mekanika Tubuh
Prinisp yang menggunakan dalam mekanika tubuh adalah sebagai berikut :
1. Gravitasi. Menggunakan prinsip yang pertama yang harus di perhatikan dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi
a. Pusat gravitasi (center of gravity), titik yang berada di pertengahan tubuh.
b. Garis gravitasi (line of gravity), merupakan garis imajiner vertikal melalui pusat gravitasi.
c. Dasar dari tumpuan (base of support), merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh.
2. Keseimbangan. Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan posisi garis garvitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.
3. Berat. Dalam menggunakan mekanika tubuh, yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan di angkat karena berat benda tersebut akan memengaruhi mekanika tubuh.
Pergerakan Dasar Dalam Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, diantaranya :
1.Gerakan ( ambulating )
Gerakan yang benar dapat membantu dalam mempertahankan keseimbangan tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang berdiri dan saat orang berjalan akan berbeda. Orang yang berdiri akan lebih mudah stabil dibandingkan dengan orang yang berjalan karena pada saat berjalan terjadi perpindahan dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi kaki. Pada saat berjalan terdapat dua fase, yaitu fase menahan berat, yang akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.
2. Menahan ( squatting )
Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. Sebagai contoh, posisi orang yang duduk akan berbeda dengan orang yang jongkok, dan tetntunya berbeda dengan posisi membungkuk. Gravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi yang tepat dalam menahan. Dalam menahan, sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat untuk mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.
3. Menarik ( kulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan dalam memindahkan benda terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menarik benda, diantaranya ketinggian ; letak benda ( sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ) ; posisi kaki dan tubuh dalam menarik ( seperti condong kedepan drngan panggul ) ; sodorkan telapak tangan dan lengan atas di bawah pusat gravitasi pasien ; lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur ; serta pinggul,lutut,dan pergelangan kaki di tekuk.
4. Mengangkat ( lifting )
Mengangkat merupakan cara pergerakan dengan menggunakan daya tarik ke atas. Ketika melakukan pergerakan ini, gunakan otot-otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah, perut, dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh daerah bagian belakang.
5. Memutar ( pivoting )
Memutar merupakan gerakan untuk berputarnya anggota tubuh dengan bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik adalah dengan memerhatikan ketiga unusur gravitasi dalam pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mekanika Tubuh
1. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat memengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit, berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan lain-lain.
2. Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih mudah mengalami fraktur.
3. Emosi
Kondisi psikologis memengaruhi perubahan dalam prilaku individu sehingga dapat menjadi penyebab menurunnya kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yang baik. Seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri yang rendah, akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan ambulasi.
4. Situasi dan kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseorang, misalnya sering mengangkat benda-benda berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.
5. Gaya hidup
Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan mengalami kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menganggu koordinasi antara sistem muskuloskeletal dan saraf. Hal tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh
6. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap mekanika tubuh akan mendorong seseorang untuk menggunakannya secara benar, sehingga akan mengurangi energi yang telah dikeluarkan.sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem muskuloskeletal dan sara
Dampak Mekanika Tubuh
Penggunaan mekanika tubuh secara benar dapat mengurangi pengeluaran energi secara berlebihan. Kesalahan dalam penggunaan mekanika tubuh dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :
1.Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem muskuloskeletal.
2. Resiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskuloskeletal. Apabila seseorang salah dalam berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan terjadinya gangguan dalam struktur muskuloskeletal. Misalnya, kelainan pada tulang vertebrae.
POSTUR ( BODY ALIGNMENT )
Postur tubuh merupakan susunan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian,tendon,ligamen, dan otot. Apabila keempat bagian tersebut digunakam dengan benar dan terjadi keseimbangan, maka dapat menjadikan fungsi tubuh maksimal, seperti posisi duduk, berdiri, dan berbaring yang benar.
Postur tubuh yang baik dapat meningkatkan fungsi tangan dengan baik, mengurangi jumlah energi yang digunakan, mempertahankan keseimbangan, mengurangi kecelakaan, memperluas ekspansi, meningkatkan sirkulasi renal dan gastrointestinal. Untuk mendapatkan postur yang benar, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, diantaranya :
- Keseimbangan dapat dipertahankan jika garis gravitasi ( line of gravity-garis imajiner vertikel ) melewati pusar garvitasi ( center of gravity-titik yang berada dipertengahan garis tubuh ) dan dasar tumpuan ( base of support-posisi menyanggah atau menopang tubuh ).
- Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar.
- Jika gravitasi berada diluar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
- Dasar tumpuan yang luas bagian-bagian dari postur yang baik akan menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
- Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidak nyamanan otot.
- Memperkuat otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
- Posisi dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahan kan otot dan mencegah kelelahan.
- Pergantian antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.
- Membagi keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban belakang.
- Postur yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot, dan kontraktur.
Sumber
Hidayat, AAA ( 2005 ), Buku Saku Pratikum Kebutuhan Dasar Manusia,Jakarta,EGC.
Uliyah Musrifatul ( 2008 ), Keterampilan Dasar Praktikum Klinik Untuk Kebidanan,Surabaya,Salemba Medika.
Baca Selanjutnya :
Loading Post...
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon