Sekarat(Dying) Dan Kematian(Death)

     Sekarat(dying) merupakan suatu kondisi pasien saat sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dn harapantertentu untuk meninggal. Kematian(death) secara klinis merupakan kondisi terhentinya pernapasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respons terhadap stimulus eksternal, ditandai dengan aktivitas listrik otak terhenti. Dengan perkataan lain, kematian merupakan kondisi terhentinya kondisi jantung, paru-paru, dan kerja otak secara menetap. Sekarat dan kematian memiliki proses atau tahapan yang sama seperti pada kehilangan dan terbuka. Tahapan tersebut sesuai dengan tahapan kubler-ross, yaitu diawali dengn penolakan, kemarahan, tawar-menawar, depresi dan penerimaan.

A. Perubahan tubuh setelah kematian
   Terdapat beberapa perubahan tubuh setelah kematian, diantaranya rigor mortis(dingin) yaitu turunnya suhu tubuh secara perlahan-lahan, serta post mortem decomposition yaitu terjadi livor mortis pada daerah yang tertekan dan melunaknya jaringanyang dapat menimbulkan banyak bakteri.

B. Perawatan pada jenazah
    - Tempatkan dan atur jenazah pada posisi anatomis.
    - Singkirkan pakaian
    - Lepaskan semua alat kesehatan
    - Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda
    - Tempatkan kedua tangan jenazah diabdomen dan ikat pergelangannya (bergantung dari kepercayaan atau agama
    - Tempatkan satu bantal diatas kepala
    - Tutup kelopak mata. Jika tidak ada tutup, bisa menggunakan kapas basah
    - Katupkan rahang atau mulut, kemudian ikat dan letakan gulungan handuk dibwah dagu
    - Letakan alas dibawah glutea
    - Tutup sampi sebatas bahu, kepala ditutup dengan kain tipis
    - Catat semua milik pasien dan berikan kepada keluarga
    - Beri kartu atau tanda pengenal
    - Bungkus jenazh dengan kain panjang

C. Perawatan jenazah yang akan diotopsi
     * Ikuti prosedur rumah sakit dan jangan lepas alat kesehatan
     * Beri lebel pada pembungkus jenazah
     * Beri lebel pada alat protesis yang digunakan
     * Tempatkan jenazah pada lemaru pendingin

D. Perawatan terhadap keluarga 
    # Dengarkan ekspresi keluarga
    # Beri kesempatan pada keluarga untuk bersama dengan jenazah beberapa saat
    # Siapkan ruangan khusus untuk berduka
    # Bantu keluarga untuk membuat keputusan dan perencanaan pada jenazah
    # Beri dukungan jika terjadi disfungsi berduka

    Musrifatul uliyah, A. aziz alimul hidayat (2008, 2006), Keterampilan Dasar Praktek Klinik Untuk Kebidanan, Salemba Medika, Jakarta.


Baca Selanjutnya :

Loading Post...

Previous
Next Post »